Saturday, May 4, 2013

Tips Mendapatkan Beasiswa Pascasarjana (2)

Masih ada beberapa hal lain yang perlu dilakukan untuk agar bisa meraih beasiswa pascasarjana setelah diterima di perguruan tinggi di luar negeri. Apa saja?

Simak tips lanjutan dari Andhika Sadewa yang diuraikannya melalui Indonesia Mengglobal.



Persiapkan Essay Letter of Recommendation Terbaik
Dalam membuat bagian esei di recommendation letter, sebaiknya kita sendiri yang membuat esei tersebut. Selanjutnya, kita dapat meminta persetujuan dosen mengenai esei yang kita buat. Esei tersebut sebaiknya berisi tentang hal berikut ini:

- Sejak kapan dan dalam kesempatan apa kita berkenalan dengan pengisi recommendation letter.
- Kegiatan apa saja yang sudah kita lakukan bersama pengisi recommendation letter.
- Personality kita di mata pengisi recommendation letter.
- Class rank kita di angkatan kita jika bagus dan memperkuat lamaran kita.
- Bagian kesimpulan dari esei dapat berisi mengenai seberapa jauh pengisi merekomendasikan kita.

Secara umum, perguruan tinggi menyarankan recommendation letter ini diisi oleh pihak akademisi, misalnya dosen pembimbing tugas akhir kita. Namun, atasan kerja kita juga diperbolehkan menjadi pengisi recommendation letter untuk kita.

Perguruan tinggi Amerika meminta agar pengisi recommendation letter mengirimkan transkrip kita secara langsung. Jika tidak memungkinkan, kita bisa mengirimkannya sendiri. Namun, jangan lupa meminta pengisi untuk memberikan tanda tangan pada setiap lipatan penutup amplop.

Di bawah terdapat beberapa contoh recommendation letter. Oh iya, jangan lupa buat meminta pengisi untuk mengisi bagian kuesioner recommendation letter. Selain itu, teman – teman juga mesti memberitahu deadline pengumpulan aplikasi pendaftaran kepada pengisi.

Kita pengin jadi profesor

Essay statement of purpose dapat menjadi sarana buat kita untuk menarik hati profesor – profesor Amerika. Jika mereka terpikat oleh rayuan kita dalam statement of purpose maka insyaAllah bisa dipastikan kita dapat financial support. Secara umum, boleh dikatakan bahwa profesor – profesor Amerika mudah tertarik pada calon mahasiswa yang ingin mengejar karir dalam bidang akademik dan memiliki minat yang tinggi dalam penelitian. Dengan demikian agar peluang memperoleh financial support menjadi lebih besar, kita perlu mencantumkan beberapa hal berikut ini dalam statement of purpose:

- Tujuan kita adalah mengejar karir di bidang akademik untuk menjadi profesor di Indonesia. Kata “Professor” sengaja digunakan di sini untuk memberi penekanan yang lebih dari pada kata “Dosen” atau “Lecturer”. Terlepas dari cita – cita teman – teman sebenarnya, sebaiknya teman – teman tuliskan saja bahwa cita – cita teman – teman adalah menjadi profesor.
- Ketertarikan dan pengalaman kita dalam mengajar dan berbagi ilmu.
- Minat kita yang tinggi terhadap penelitian dan juga pekerjaan lab.
- Pengalaman kita dalam penelitian dan pekerjaan.
- Nama – nama profesor yang memiliki penelitan yang menarik minat kita.
- Paper – paper dan karya tulis yang sudah kita terbitkan.

Selain itu, kita juga dapat mencuri hati profesor melalui esei dalam personal history statement. Dalam hal ini, kita bisa menceritakan latar belakang yang menjadi landasan kita untuk mengejar cita – cita menjadi profesor.

Daftar aja ke program S-3

Sebagian besar financial support berasal dari dana penelitian. Financial support tersebut diberikan kepada research assistant yang umumnya adalah mahasiswa S3. Pelamar program S3 akan lebih berpeluang mendapat financial support daripada pelamar program S2. Dengan demikian, sebaiknya kita mendaftar ke program S3. Mungkin, hal ini terdengar kurang masuk akal bagi teman – teman yang belum memegang gelar S2. Namun, jika teman – teman yang belum S2 bisa menunjukan minat dan keseriusannya dalam penelitian kepada profesor Amerika maka profesor itu akan mendukung kita supaya langsung bisa diterima di program S3. Sudah banyak teman – temanku yang langsung mengambil program S3 di Amerika, khususnya mereka yang memang mengincar financial support. Hal ini juga tidak menjadi masalah bagi teman – teman yang tetap pingin mendapatkan gelar S2. Dengan mengambil program S3, jika jumlah SKS kuliah kita di S3 memenuhi syarat program S2 maka kita bisa juga minta diberikan gelar S2.

Ceritanya akan berbeda jika teman – teman sudah memiliki financial support, baik dari beasiswa maupun uang pribadi. Jika kasusnya seperti ini, teman – teman yang belum memiliki gelar S2 lebih baik mendaftar program S2 terlebih dahulu.

Ikut-ikutan Pak/Bu dosen kita aja deh

Memiliki dosen – dosen lulusan Amerika adalah sebuah berkah. Terlebih lagi jika mereka dulu di Amerika berprestasi bagus dan profesor mereka masih aktif mengajar dan meneliti. Dengan demikian, kita bisa memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

1. Kita bisa memperkenalkan diri sebagai murid dosen kita saat mulai PDKT dengan profesor Amerika yang menjadi pembimbing dosen kita. Umumnya, profesor akan menjadi lebih welcome dan antusias dalam melayani PDKT kita.
2. Kita bisa meminta dosen kita untuk menjadi pemberi recommendation letter.

Recommendation letter ini akan menjadi lebih diperhatikan karena pengisinya adalah orang yang telah sukses lulus dari perguruan tinggi yang kita tuju.

Mengetahui kita memiliki hubungan dengan muridnya, profesor Amerika menjadi lebih yakin untuk memilih kita menjadi asistennya. Aku saranin teman – teman melamar juga ke perguruan tinggi Amerika tempat dosen kita dulu kuliah agar peluang kita memperoleh financial support semakin besar.

No comments:

Post a Comment